PKB Resmi Dukung Rhoma Nasib Mahfud dan JK Tak Jelas
Rhoma Irama Resmi Diusung PKB (commons.wikimedia.org)
JAKARTA, GRESNEWS.COM - PKB akhirnya menegaskan dukungannya kepada musisi dangdut Rhoma Irama untuk diusung sebagai calon presiden pada pemilihan presiden 2014 mendatang. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar secara resmi sudah menyatakan dukungan PKB terhadap Rhoma Irama. "Kita sudah mendukung Rhoma Irama secara penuh. Saya juga sudah mendeklarasikan dukungan terhadap Rhoma Irama tadi," kata Muhaimin dalam konferensi pers usai peresmian posko Rhoma Irama for President RI di Jl Dewi Sartika, No 44, Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (14/12).
Dengan resminya dukungan terhadap Rhoma Irama, maka nasib dua capres lain yang sebelumnya sempat merapat ke PKB yaitu mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dan Jusuf Kalla kini menjadi terkatung-katung. PKB sebelumnya memang menyatakan memiliki 3 bakal capres. Ketiganya sudah diudang di seminar MPR beberapa waktu lalu. Namun belum juga partai itu melakukan proses untuk menyeleksi salah satu dari ketiganya, Muhaimin malah sudah menyatakan dukungannya lebih dulu kepada Rhoma.
Menurut Muhaimin, Rhoma Irama popularitasnya paling tinggi diantara ketiga tokoh itu. Dengan popularitas itu, baik PKB dan Rhoma akan sama-sama memperoleh manfaat. Karena keduanya saling mengkampanyekan. "Sama-sama meningkatkan popularitas," kata Imin.
Sementara Mahfud MD dan JK disebut Muhaimin terlambat datang. "Dia kalah cepat sama Rhoma Irama," katanya. Soal pertemuannya dengan JK beberapa waktu lalu di acara PMI, Muhaimin menegaskan, hal itu tak terkait dukungan ke 2014. "Itu urusan JK, PMI, dan Kemenakertrans, kalau PKB tetap fokus ke Rhoma Irama," kata Menakertrans ini.
Meski Muhaimin sudah menyatakan dukungan resmi kepada Rhoma, namun peluang JK dan Mahfud MD sebenarnya belum tertutup. Keputusan akhir soal siapa yang bakal diusung PKB dalam pilpres nanti, kata Muhaimin masih akan menunggu hasil pemilu legislatif. "Tapi sejauh ini kita fokus mendukung Rhoma," katanya.
Langkah PKB yang akan mendukung Rhoma ini memang sudah terbaca sejak beberapa waktu lalu. Dalam beberapa pekan ke belakang, PKB rajin memunculkan wacana untuk menduetkan Rhoma Irama dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Jokowi sendiri semakin santer dikatakan bakal didukung penuh oleh PDIP untuk menjadi capres partai berlambang banteng bermoncong putih itu. Namun di sisi lain, PKB juga terlihat masih gamang dengan wacana ini karena PDIP sendiri menegaskan sikap menolak wacana itu.
Karena itu, PKB mencoba menggulirkan nama lain sebagai pendamping Jokowi yaitu JK dan Mahfud MD. "PKB masih terus melakukan kajian-kajian tentang kemungkinan paket-paket JK-Jokowi, Rhoma-Jokowi, JK Mahfud MD, Mahfud-Jokowi," kata Ketua DPP PKB Abdul Malik Haramain beberapa waktu lalu. Ia menilai duet JK-Jokowi cukup potensial di 2014.
JK yang senior dinilai mampu memimpin pemerintahan dengan baik jika didampingi Jokowi. "JK-Jokowi salah satu duet ideal, begitu juga duet JK-Mahfud MD, bisa menjadi alternatif yang menjanjikan," kata Malik. Paska penolakan PDIP atas wacana Rhoma-Jokowi, nasib Rhoma justru jadi dipertanyakan. PKB pun kata Malik Haramin ketika itu masih terus memantu elektabilitas alias tingkat keterpilihan Rhoma Irama. "Modal popularitas sama sekali tidak cukup untuk memimpin negeri ini," tandasnya.
Kini dengan penegasan Muhaimin atas dukungan PKB terhadap Rhoma, gantian nasib JK dan Mahfud yang dipertanyakan. (dtc)
Redaktur : Muhammad Agung Riyadi
Dengan resminya dukungan terhadap Rhoma Irama, maka nasib dua capres lain yang sebelumnya sempat merapat ke PKB yaitu mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dan Jusuf Kalla kini menjadi terkatung-katung. PKB sebelumnya memang menyatakan memiliki 3 bakal capres. Ketiganya sudah diudang di seminar MPR beberapa waktu lalu. Namun belum juga partai itu melakukan proses untuk menyeleksi salah satu dari ketiganya, Muhaimin malah sudah menyatakan dukungannya lebih dulu kepada Rhoma.
Menurut Muhaimin, Rhoma Irama popularitasnya paling tinggi diantara ketiga tokoh itu. Dengan popularitas itu, baik PKB dan Rhoma akan sama-sama memperoleh manfaat. Karena keduanya saling mengkampanyekan. "Sama-sama meningkatkan popularitas," kata Imin.
Sementara Mahfud MD dan JK disebut Muhaimin terlambat datang. "Dia kalah cepat sama Rhoma Irama," katanya. Soal pertemuannya dengan JK beberapa waktu lalu di acara PMI, Muhaimin menegaskan, hal itu tak terkait dukungan ke 2014. "Itu urusan JK, PMI, dan Kemenakertrans, kalau PKB tetap fokus ke Rhoma Irama," kata Menakertrans ini.
Meski Muhaimin sudah menyatakan dukungan resmi kepada Rhoma, namun peluang JK dan Mahfud MD sebenarnya belum tertutup. Keputusan akhir soal siapa yang bakal diusung PKB dalam pilpres nanti, kata Muhaimin masih akan menunggu hasil pemilu legislatif. "Tapi sejauh ini kita fokus mendukung Rhoma," katanya.
Langkah PKB yang akan mendukung Rhoma ini memang sudah terbaca sejak beberapa waktu lalu. Dalam beberapa pekan ke belakang, PKB rajin memunculkan wacana untuk menduetkan Rhoma Irama dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Jokowi sendiri semakin santer dikatakan bakal didukung penuh oleh PDIP untuk menjadi capres partai berlambang banteng bermoncong putih itu. Namun di sisi lain, PKB juga terlihat masih gamang dengan wacana ini karena PDIP sendiri menegaskan sikap menolak wacana itu.
Karena itu, PKB mencoba menggulirkan nama lain sebagai pendamping Jokowi yaitu JK dan Mahfud MD. "PKB masih terus melakukan kajian-kajian tentang kemungkinan paket-paket JK-Jokowi, Rhoma-Jokowi, JK Mahfud MD, Mahfud-Jokowi," kata Ketua DPP PKB Abdul Malik Haramain beberapa waktu lalu. Ia menilai duet JK-Jokowi cukup potensial di 2014.
JK yang senior dinilai mampu memimpin pemerintahan dengan baik jika didampingi Jokowi. "JK-Jokowi salah satu duet ideal, begitu juga duet JK-Mahfud MD, bisa menjadi alternatif yang menjanjikan," kata Malik. Paska penolakan PDIP atas wacana Rhoma-Jokowi, nasib Rhoma justru jadi dipertanyakan. PKB pun kata Malik Haramin ketika itu masih terus memantu elektabilitas alias tingkat keterpilihan Rhoma Irama. "Modal popularitas sama sekali tidak cukup untuk memimpin negeri ini," tandasnya.
Kini dengan penegasan Muhaimin atas dukungan PKB terhadap Rhoma, gantian nasib JK dan Mahfud yang dipertanyakan. (dtc)
Redaktur : Muhammad Agung Riyadi
BERITA PILIHAN
Terpopuler
-
DPR Kembali Ancam Interpelasi Menteri BUMN
Komisi XI DPR RI mengancam akan menunjukan sikap politiknya dengan menggunakan hak interpelasi kepada Menteri BUMN terkait tidak dilaksanakannnya secara utuh rekomendasi Panja Outsourcing. -
Perang Dinasti Adu Korupsi di Banten
Dari klan Jayabaya, tercatat ada dua anak Bupati Lebak itu yaitu Iti Oktaviani Jayabaya dan M. Hasbi Assidiqi Jayabaya. Iti Oktaviani saat ini menjabat sebagai anggota DPR dari partai Demokrat, dan sedang mencalonkan diri sebagai bupati Lebak periode 2013-2018. Tetapi Iti juga terdaftar menjadi caleg lewat Partai Demokrat dari dapil 1 dengan nomor urut 1. Sementara Hasbi mencalonkan diri sebagai anggota DPR dari Partai PDIP di dapil 1 dengan nomor urut 2. -
KONSULTASI: Kekuatan Surat Pernyataan
Kami menjalankan sebuah bisnis bersama. Ada empat orang yang tergabung dalam bisnis ini. Bisnis yang kami lakukan tidak pernah disangka maju pesat. Kami telah memiliki aset-aset dari bisnis yang kami jalankan. Kemudian kami mendirikan sebuah perusahaan agar lebih profesional dalam menjalankan bisnis. -
DPR Sahkan UU Desa
Dalam pertimbangannya, pemerintah menyatakan desa memiliki hak asal usul dan hak tradisional dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat. Selain itu, dalam perkembangannya desa berkembang menjadi berbagai bentuk sehingga perlu dilindungi dan diberdayakan agar menjadi kuat, maju, mandiri dan demokratis. -
TIPS: Kasus-Kasus Pelanggaran Hak Politik di Indonesia
Sebagaimana telah diterangkan pada tema sebelumnya bahwa hak politik adalah hak untuk memilih dan dipilih dalam jabatan publik tertentu. Hak politik satu rumpun dengan hak sosial.
POLLING
-
PARTAI TERKORUP
 |
|
Copyright © gresnews.com
PT Hastabrata Hemass
Jl. Warung Buncit No. 17
Ragunan-Pasar Minggu, Jakarta Selatan 1250
Email:Redaksi@gresnews.com
Telp:021-7802142
PT Hastabrata Hemass
Jl. Warung Buncit No. 17
Ragunan-Pasar Minggu, Jakarta Selatan 1250
Email:Redaksi@gresnews.com
Telp:021-7802142
